• April 2024
    S S R K J S M
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    2930  
  • Laman

  • Tulisan Terakhir

  • UNIVERSITAS Universitas Lambung Mangkurat http://www.unlam.ac.id/ Universitas Indonesia http://www.ui.ac.id/ Universitas Padjadjaran (UNPAD) http://www.unpad.ac.id/ Universitas Gadjah Mada http://www.ugm.ac.id/ Universitas Trisakti http://www.trisakti.ac.id/ Universitas Brawijaya http://www.brawijaya.ac.id/ Universitas Airlangga http://www.unair.ac.id/ Universitas Diponegoro http://www.undip.ac.id/ Universitas Tarumanagara http://www.untar.ac.id/ Universitas Gunadarma http://www.gunadarma.ac.id/ Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya http://www.atmajaya.ac.id/ Universitas Terbuka http://www.ut.ac.id/ Universitas Sumatera Utara http://www.usu.ac.id/ Universitas Katolik Parahyangan http://www.unpar.ac.id/ Universitas Jayabaya Jakarta http://www.jayabaya.ac.id/ Universitas Hasanuddin http://www.unhas.ac.id/ Universitas Islam Indonesia http://www.uii.ac.id/ Universitas Lampung http://www.unila.ac.id/ Universitas Muhammadiyah Malang http://www.umm.ac.id/ Universitas Bina Nusantara http://www.binus.ac.id/ Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id/ Universitas Sebelas Maret http://www.uns.ac.id/ Universitas Paramadina http://www.paramadina.ac.id/ Universitas Tanjungpura Pontianak http://www.untan.ac.id/ Universitas Kristen Petra http://www.petra.ac.id/ Universitas Mulawarman http://www.unmul.ac.id/ Universitas Katolik Soegijapranata http://www.unika.ac.id/ Universitas Negeri Yogyakarta http://www.uny.ac.id/ Universitas Pasundan http://www.unpas.ac.id/ Universitas Kristen Duta Wacana http://www.ukdw.ac.id/ Universitas Sriwijaya http://www.unsri.ac.id/ Universitas Merdeka Malang http://www.unmer.ac.id/ Universitas Riau http://www.unri.ac.id/ Universitas Kristen Indonesia http://www.uki.ac.id/ Universitas Udayana http://www.unud.ac.id/ Universitas Katolik Widya Mandala http://www.wima.ac.id/ Universitas YARSI http://www.yarsi.ac.id/ Universitas Andalas http://www.unand.ac.id/ Universitas Muhammadiyah Yogyakarta http://www.umy.ac.id/ Universitas Sanata Dharma http://www.usd.ac.id/ Universitas Kristen Maranatha http://www.maranatha.edu/ Universitas Pelita Harapan http://www.uph.edu/ Universitas Atma Jaya Yogyakarta http://www.uajy.ac.id/ Universitas Persada Indonesia YAI http://www.yai.ac.id/ Universitas Kristen Krida Wacana http://www.ukrida.ac.id/ Universitas Pendidikan Indonesia http://www.upi.edu/ Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah http://www.uinjkt.ac.id/ Universitas Muhammadiyah Jakarta http://www.umj.ac.id/ Universitas Syiah Kuala http://www.unsyiah.ac.id/ UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA http://www.uksw.edu/ Universitas Ahmad Dahlan http://www.uad.ac.id/ UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 http://www.untag-sby.ac.id/ Universitas Sam Ratulangi http://www.unsrat.ac.id/ Universitas Jember http://www.unej.ac.id/ Universitas Muhammadiyah Surakarta http://www.ums.ac.id/ Universitas Negeri Jakarta http://www.unj.ac.id/ Universitas Bengkulu www1.rad.net.id/Hi-Ed-Net/unib.htm Universitas Mataram www1.rad.net.id/Hi-Ed-Net/unram.htm Universitas Islam Bandung http://www.unisba.ac.id/ Universitas Islam Sultan Agung http://www.unissula.ac.id/ Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta http://www.upnvj.ac.id/ UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA http://www.unesa.ac.id/ Universitas INDONUSA Esa Unggul http://www.indonusa.ac.id/ Universitas Dian Nuswantoro http://www.dinus.ac.id/
  • kroni

  • Komentar Terbaru

    teje21 pada Binhad Nurrohmat:Solzhenitsyn:…
    BINHAD pada Binhad Nurrohmat:Solzhenitsyn:…
    teje21 pada Jelang Olimpiade 2008

Vebri Al Lintani: Pantun Bersahut Urang Diri

Incang-Incang:

Pantun Bersahut Urang Diri

Oleh Vebri Al Lintani

Direktur Lembaga Budaya Komunitas Batanghari 9

(KOBAR 9)

Sumatera Selatan menyimpan kekayaan seni budaya lokal yang beragam, meski pun menujukkan kecirian yang sama dengan daerah lain tetapi tetap memiliki ke istimewaan, paling tidak dari sisi bahasa yang dipakai dan irama atau tembang cara menyampaikan sastra tutur tersebut. Dari puluhan suku yang berada di Sumatera Selatan, satu diantaranya adalah Pedamaran yang merupakan bagian dari suku Danau dan menggunakan bahasa Penesak di wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Suku Danau merupakan salah satu suku selain suku Kayuagung, suku Bengkulah, suku Pegagan Ulu Suku I, suku Danau Teloko, suku Sirah Pulau Padang, suku Jejawi, suku Pampangan, suku Keman, suku Pangkalanlampan, dan suku Tulungselapan.

Sebagai bagian dari rumpun Melayu, orang Pedamaran juga menggunakan pantun sebagai media menyampaikan isi hati. Pantun di Pedamaran disebut incang-incang dan rendai. Dari sisi bentuk kedua bentuk incang-incang dan rendai tidak ada bedanya dengan pantun, terdiri dari empat baris dalam satu bait, bersajak a-b, a-b, dua baris awal berupa sampiran sedangkan dua baris terakhir merupakan isi. Tetapi adakalanya, dalam satu bait incang-incang merupakan isi semua hanya aturan rimanya tetap sama dengan pantun. Incang-incang seringkali diawali dengan kata incang-incang, misalnya: incang-incang pelanduk/pelanduk bawah rebo/malam-malam tak tiduk/mikirkah tudung gulo (incang-incang peladuk/pelanduk di bawa rebo (tumpukan sampah kayu di sungai/malam-mlam tak tidur/mikirkan tudung gula (tutup stoples gula).

Ditinjau dari jenisnya, menurut penutur Demsi, seorang penutur sastra tutur pedamaran yang sudah berusia lanjut, incang-incang dibagi 3 jenis, yakni: incang-incang pergaulan, incang-incang nyeding sukat (nasib malang), dan incang-incang tentang kehidupan dan keagamaan. Sedangkan rendai digunakan secara khusus oleh bujang gadis untuk saling sindir pada malam-malam menjelang hari perkawinan, misalnya pada acara ramah tamah atau acara ningkuk dan acara membuat dekorasi di rumah orang yang punya hajat.

Incang-incang pergaulan digunakan oleh muda-mudi atau bujang gadis untuk menyampaikan isi hatinya. Biasanya dipakai jika ada keramaian pesta pernikahan atau hajatan lain ketika berkumpulnya bujang dan gadis. Incang-incang kehidupan dan incang-incang agama ditampilkan dalam acara-acara keagamaan atau diceritakan dalam acara-acara yang terbatas. Sesuai dengan jenisnya incang-incang berguna untuk menyampaikan isi hati, nasihat moral, dan pesan keagamaan.

Penyampaian incang-incang dengan cara dinyanyikan dengan irama tertentu. Bersahut-sahutan antara dua orang atau lebih. Jika incang-incang pergaulan antara bujang gadis, incang-incang keagamaan antara orang tua dengan anak, dan antara dua orang atau lebih pada karakter lainnya.

Penguatan Incang-incang

Sebagai bentuk seni budaya lokal yang menyimpan kearifan, incang-incang dan rendai haruslah mendapat perhatian. Apalagi penggunaan incang-incang dan rendai sudah ditinggalkan oleh masyarakat Pedamaran. Padahal jika dibanding dengan senjang yang masih hidup dan sangat populer di masyarakat Musi Banyu Asin, khusus incang-incang memiliki fungsi dan kekuatan yang sama. Jika senjang disampaikan dengan irama yang menarik, incang-incang pun memiliki irama yang menarik.

Kelebihan senjang dibanding incang-incang adalah iringan musiknya; jika senjang diiringi musik, maka incang-incang tidak. Tetapi untuk kepentingan seni pertunjukan, tidak ada salahnya jika incang-incang diiringi juga dengan musik dan tarian seperti senjang sehingga menarik didengar dan ditonton. Seniman-seniman di Sumatera Selatan, khususnya seniman Pedamaran dapat saja berkreativitas dengan incang-incang.

Irama penuturan incang-incang mudah dipelajari dan saya yakin akan cepat akrab di telinga orang muda. Corak iramanya mirip dengan irama lagu Kaos Lampu yang berasal dari Ogan. Lagu Kaos Lampu sudah dikenal banyak oleh masyarakat Sumsel.

Seperti halnya senjang, incang-incang juga terkadang menampilkan sindiran-sindiran yang jenaka, sehingga dapat digunakan sebagai media komunikasi yang bersifat mendidik (edukatif), pesan-pesan ekonomi, pesan-pesan sosial, dan bahkan pesan politik.

Pembinaan-pembinaan dengan pembentukan sanggar-sanggar seni tradisional atau melalui pendidikan di sekolah menjadi penting dalam rangka pelestarian bentuk-bentuk seni budaya seperti incang-incang dan rendai. Selain itu, kegiatan-kegiatan lomba dan pergelaran-pergelaran seni budaya tradisional juga menjadi bagian yang perlu diagendakan secara maksimal dan terkonsentrasi oleh pemerintah daerah OKI dan pemerintah provinsi Sumatera Selatan. Efek lain dari perhatian terhadap pelestarian seni budaya lokal tentu saja sangat menunjang program wisata dengan label visit musi 2008.

Belajar membuat incang-incang berarti belajar membuat pantun. Jika seseorang terlatih membuat pantun tentu akan mendapatkan banyak manfaat, yakni: pertama akan terlatih berpikir sistematis, karena pantun merupakan kata-kata yang tersusun dan tersturuktur, kedua akan terlatih berpikir indah, karena pantun terdiri dari kalimat-kalimat yang indah, ketiga, akan terlatih berpikir rasional, karena pantun terdiri dari paduan kata yang harus berhubungan satu sama lain, keempat akan terlatih berpikir sublimatif karena untuk menyusun kata yang bermakna seseorang haruslah merenung secara dalam. Dihadapkan dengan situasi serangan budaya materialisme yang kian mendesak saat ini, kearifan lokal seperti hasil-hasil karya sastra tutur semacam ini tentu dapat dijadikan alternatif pendidikan spiritual.

Akhirnya, saya akan menutup tulisan ini dengan cuplikan syair incang-incang nyeding sukat

Incang-incang ke ladang

Ke ladang bungo padi

Nasib bagian kurang

Caro bak aku ini

Bepinto pado Tuhan

Caro bak aku kini

Dari siko kehadapan

Minta ado rezeki

Mencaro di belakang

Butuh sesuap nasi

Meskinyolah tak makan

Tak naro urang nak meri

Palembang, 12 Agustus 2008

Tinggalkan komentar